Viral cairan infus dijadikan toner wajah untuk hilangkan beruntusan, ini penjelasan dokter

Viral cairan infus dijadikan toner wajah untuk hilangkan beruntusan, ini penjelasan dokter

Brilio.net - Semenjak ada media sosial sebagian orang bisa dengan mudah membagikan trik mengenai hal apapun, termasuk kecantikan. Baru-baru ini mungkin pernah lewat di FYP TikTok kamu, seorang wanita yang menggunakan cairan infus untuk perawatan wajah.

Briliobeauty.net melansir dari TikTok @Inayzn08_, awalnya infus tersebut ia gunakan untuk membersihkan luka. Sisa dari cairan infustersebut lantas dimanfaatkan untuk menghilangkan beruntusan dan iritasi pada wajah.

"Jadi aku pake kebetulan ada merah bagian pinggir hidung dan beruntusan akibat masker bagian jidat tapi udah hilang," keterangan dalam unggahan video dikutip briliobeauty.net dari TikTok @Inayzn08_, Kamis (18/7).

cairan infus dijadikan toner wajah berbagai sumber

foto: TikTok/@Inayzn08_

Sebelum memutuskan menggunakan cairan infus sebagi toner wajah, wanita itu mengaku sudah melakukan konsultasi ke dokter lewat aplikasikan kesehatan. Usai jerawatnya reda, wanita yang diketahui bernama Lenny menghentikan penggunaan cairan infus.

Tindakan yang dilakukan Lenny menuai berbagai pertanyaan sejumlah netizen. Apakah cairan infus aman dipakai untuk wajah? Menjawab keraguan dari para warganet, dokter Mario Johan sekaligus konten kreator ini menjelaskan pertama, cairan infus punya banyak jenis.

"Ada ringer laktat, ringer asering, ada NaCl isinya juga beda-beda," ujar Dr. Mario Johan dikutip dari TikTok @dr.joee, Kamis (18/7).

cairan infus dijadikan toner wajah berbagai sumber

foto: TikTok/@dr.joee

Bila merujuk ke unggahan TikTok Lenny, dokter mengenali cairan infus yang dipakai yaitu jenis NaCl. Menurut penjelasannya NaCl adalah cairan garam isotonik biasa yang steril.

"Jadi ya nggak ada bedanya sama air mineral sebenarnya. Dan cairan infus di kedokteran banyak dipakai untuk ngebersihin luka, karena dia cairan yang steril," jelasnya.

Walaupun punya manfaat untuk membersihkan luka, cairan infus ini tidak bisa digunakan secara berulang-ulang, seperti yang dilakukan Lenny. Sifatnya yang steril, membuat cairan infus beresiko menjadi tempat berkembangnya kuman atau bakteri.

"tapi cairan infus itu nggak bisa dipakai berulang-ulang. Karena dia steril ada risiko untuk kuman atau bakteri itu bisa hidup atau tinggal di situ," imbuhnya.

cairan infus dijadikan toner wajah berbagai sumber

foto: TikTok/@dr.joee

Sementar itu, Dr. Mario menjelaskan kaitan cairan infus untuk atasi masalah kulit wajah. Menurutnya, cairan infus tidak bisa digunakan untuk menghilangkan beruntusanatau perawatan wajah lainnya. Hal ini dikarenakan cairan infus tidak memiliki bahan aktif seperti halnya kandungan produk skincare.

"Kecuali kalau buat CSM (Chizu Saeki Method), mungkin bisa ya. Tapi buat apa pakai cairan infus?" jelasnya.

Sementara itu, unggahan video ini mendapatkan ragam komentar dari warganet. Ternyata tidak hanya Lenny saja yang menggunakan cairan infus NaCl untuk perawatan wajah.

"tatatapi klo jerawatku lg meradang dikompres nacl adem dok, kempes," tulis akun @Dapoer alin.

"Ya itu teknik CSM namanya, tapi bisa aja dikompres sama toner yang punya efect soothing mungkin malah lebih bagus hasilnya," timpal Dr. Mario.

"Kata dokter onoh bisa , malah dibrekomendasiin, kata dokter inih itunya gak ngaruh, inisialnya dr kamila, jdi yg mna ini yg bnerrrr..??"tanya akun @.

"Jadi pentingnya netizen kalau denger info dari dokter itu dipahami konteksnya, biar dokter gak diadu domba terus padahal netizen yang terkadang gagal paham konteks . Dan beliau kan bilang konteksnya kalau kulit lagi sensitive atau airnya lagi jelek, karna toner eksfoliasi juga gak baik kalau kulit lagi sensitif. Tapi kan ada hydrating toner yang bisa dipakai." jawab Dr. Mario.

(brl/psa)

tags

STORIES