Viral di TikTok, kenali underconsumption core dalam skincare yang bisa bikin keuangan lebih aman
Brilio.net - Di era digital yang serba cepat ini, tren perawatan kulit terus berevolusi dengan kecepatan yang mengagumkan. Salah satu konsep yang sedang menarik perhatian di dunia skincare adalah "underconsumption core". Tren ini muncul sebagai respons terhadap budaya konsumerisme yang berlebihan dalam industri kecantikan, menawarkan pendekatan yang lebih sederhana dan bijaksana dalam merawat kulit.
Underconsumption core dalam skincare bukanlah tentang mengabaikan perawatan kulit, melainkan tentang memahami dan memenuhi kebutuhan kulit secara lebih efisien dan efektif. Filosofi ini mendorong kita untuk lebih selektif dalam memilih produk skincare, fokus pada bahan-bahan yang benar-benar dibutuhkan kulit, dan menghindari pembelian berlebihan atau penggunaan terlalu banyak produk.
-
Mengenal tren kecantikan skin minimalism dan 7 kelebihannya, minim iritasi kulit Skin minimalism merupakan tren kecantikan yang memiliki prinsip less is better pada skincare.
-
Microdosing skincare adalah metode perawatan kulit, ini penjelasannya Dengan metode perawatan kulit microdosing, kamu cukup menggunakan skincare dengan bahan aktif konsentrasi rendah, sehingga bisa melindungi kulit.
-
Jangan berlebihan, ini takaran skincare yang pas agar hasil maksimal Ada kandungan dalam skincare jika terlalu banyak digunakan bisa mengakibatkan kulit iritasi.
Konsep ini menjadi semakin populer di berbagai platform media sosial, terutama TikTok, di mana para influencer dan ahli kecantikan berbagi tips tentang bagaimana menerapkan underconsumption core dalam rutinitas skincare sehari-hari. Mereka menekankan pentingnya mengenal jenis kulit sendiri, memahami fungsi setiap produk, dan memilih produk multi-fungsi untuk mengoptimalkan perawatan kulit.
Selain manfaat untuk kesehatan kulit, underconsumption core juga menawarkan keuntungan finansial. Dengan membatasi pembelian hanya pada produk yang benar-benar diperlukan, konsumen dapat menghemat pengeluaran secara signifikan. Hal ini sangat relevan di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, banyak orang mencari cara untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak.
foto: freepik.com
Selain itu, ada hal lain yang perlu kamu ketahui mengenai underconsumption core. Melalui berbagai sumber berikut ini ada prinsip-prinsip underconsumption core dalam skincare, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/8).
1. Minimalisasi produk.
Fokus pada produk-produk esensial yang benar-benar dibutuhkan kulit kamu.
2. Kualitas diatas kuantitas.
Pilih produk berkualitas tinggi dengan bahan aktif yang efektif, daripada membeli banyak produk dengan manfaat terbatas.
3. Konsistensi.
Gunakan produk secara konsisten untuk hasil yang optimal, daripada terus-menerus berganti produk.
4. Pemahaman kebutuhan kulit.
Kenali jenis dan kebutuhan kulit kamu sebelum membeli produk.
5. Menghindari impulsive buying.
Resist godaan untuk membeli setiap produk skincare baru yang viral.
Manfaat underconsumption core dalam skincare.
foto: freepik.com
Jika sudah mengetahui mengenai konsep dan prinsip dari underconsumption core, kali ini kamu perlu mengetahui manfaatnya. Ada beberapa manfaat yang perlu kamu ketahui, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber antara lain:
1. Kesehatan kulit yang lebih baik.
Dengan mengurangi jumlah produk yang digunakan, risiko iritasi dan reaksi negatif pada kulit dapat diminimalisir. Kulit juga mendapat kesempatan untuk berfungsi secara alami tanpa terlalu banyak intervensi dari produk luar.
2. Penghematan finansial.
Membatasi pembelian hanya pada produk yang benar-benar diperlukan dapat menghemat pengeluaran secara signifikan. Hal ini sangat membantu dalam mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
3. Pengurangan limbah.
Mengkonsumsi lebih sedikit produk berarti mengurangi jumlah kemasan yang dibuang, berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
4. Rutinitas yang lebih sederhana.
Dengan lebih sedikit produk, rutinitas perawatan kulit menjadi lebih sederhana dan mudah diikuti, meningkatkan konsistensi dalam perawatan kulit.
5. Fokus pada produk yang benar-benar berfungsi.
Underconsumption core mendorong kamu untuk lebih memperhatikan produk mana yang benar-benar efektif untuk kulit.
Cara Menerapkan Underconsumption Core dalam Skincare.
foto: freepik.com
Informasi lanjut mengenai underconsumption core, kamu perlu tahu cara menerapkannya dalam kebutuhan skincare. Ada enam cara antara lain:
1. Evaluasi semua produk skincare yang Anda miliki. Pisahkan antara yang benar-benar Anda butuhkan dan yang hanya "nice to have".
2. Pahami jenis kulit dan masalah kulit spesifik yang Anda hadapi. Fokus pada produk yang mengatasi kebutuhan tersebut.
3. Cari produk yang menawarkan lebih dari satu manfaat untuk mengurangi jumlah produk yang digunakan.
4. Sebelum membeli produk baru, pastikan untuk menghabiskan produk yang sudah kamu miliki (kecuali jika produk tersebut tidak cocok dengan kulit).
5. Fokus pada tiga produk dasar, seperti pembersih, pelembap, dan tabir surya. Tambahkan produk lain hanya jika benar-benar diperlukan.
6. Berikan waktu bagi produk untuk menunjukkan efeknya. Jangan tergoda untuk terus berganti produk.
Tantangan dalam menerapkan underconsumption core.
foto: freepik.com
Memberikan sejumlah manfaat bagi kehidupan, terkadang ada sejumlah tantangan yang membuat seseorang kesulitan untuk menerapkan underconsumption core. Berikut ada tiga tantangan underconsumption core:
1. Industri kecantikan terus meluncurkan produk-produk baru yang menarik. Penting untuk tetap fokus pada kebutuhan kulit kamu.
2. Perasaan tertinggal dari tren terbaru bisa menjadi tantangan. Ingatlah bahwa kesehatan kulit lebih penting daripada mengikuti setiap tren.
3. Mengubah kebiasaan konsumsi yang sudah lama terbentuk bisa jadi sulit. Diperlukan kesabaran dan komitmen.