Wajah berjerawat usai pakai krim etiket biru, wanita ini bagikan perjuangnya kembalikan kulit sehat

Wajah berjerawat usai pakai krim etiket biru, wanita ini bagikan perjuangnya kembalikan kulit sehat

Brilio.net - Penampilan wajah bagi seorang wanita merupakan hal terpenting yang harus selalu dijaga. Ada banyak cara yang dilakukan para wanita agar kecantikan kulitnya terjaga dengan baik dan terbebas dari masalah, seperti halnya jerawat. Salah satunya adalah dengan melakukan perawatan secara rutin di klinik kecantikan.

Walaupun melakukan perawatan di tempat yang terlabeli dengan tenaga ahli, tak semua klinik memberikan pelayanan terpercaya. Kadang kala ada sebuah klinik yang menyediakan krim racikan dengan kandungan berbahaya. Produk skincare tersebut biasa disebut dengan etiket biru. Etiket biru merupakan istilah yang digunakan pada masyarakat untuk kosmetik yang memakai bahan tambahan yaitu obat keras. Biasanya skincare etiket biru ini dilabeli berwarna biru yang menunjukkan produk hanya digunakan pada bagian luar tubuh saja.

Biasanya skincare, seperti krim etiket biru ini mudah didapatkan tanpa resep dokter. Bahkan bisa temukan di marketplace. Tak cuma itu, krim etiket biru juga memberikan hasil yang cepat terlihat. Maka dari itu, banyak orang yang banyak menggunakan krim beretike biru.

wanita ini bagikan perjuang atasi jerawat berbagai sumber

foto: TikTok/@intanayulaksmi

Walaupun bisa membuat wajah glowing dalam sekejap, penggunaan krim etiket biru ini bisa menimbulkan risiko bagi penggunaannya. Seperti yang baru saja dialami pengguna TikTok @intanayulaksmi. Lewat unggahan beberapa video di akun TikTok, wanita bernama Intan itu mendapati masalah munculnya jerawat yang hampir memenuhi satu wajah.

Munculnya jerawat ini bermula dari Intan yang mengalami dermatitis pada tahun lalu. Mengalami masalah pada wajahnya, Intan memutuskan untuk tak menggunakan krim etiket biru lagi.

wanita ini bagikan perjuang atasi jerawat berbagai sumber

foto: TikTok/@intanayulaksmi

Selang dua hari setelah menggunakan krim etiket biru, wajahnya justru mulai dihantui oleh jerawat yang satu persatu bermunculan.

"Setelah sembuh dari dermatitis, aku malah balik lagi ke etiket biru dengan brand yang berbeda," jelas Intan.

Tak menghentikan penggunaan krim tersebut, Intan justru membeli krim etiket biru di TikTok shop dan menggunakannya selama enam bulan. Melalui TikTok shop yang tak disebutkan namanya, Intan merasa percaya lantaran produk tersebut di bawah pengawasan dokter.

"Aku nggak tahu konsul di online ini benar atau nggak. Selama enam bulan aku diresepin etiket biru terus," jelasnya.

wanita ini bagikan perjuang atasi jerawat berbagai sumber

foto: TikTok/@intanayulaksmi

Setelah pemakaian yang cukup lama, ternyata krim etiket biru tersebut tak disarankan dipakai dalam jangka panjang. Mengetahui informasi tersebut, Intan akhirnya menghentikan pemakaian krim tanpa konsultasi ke dokter.

Wanita yang menggunakan krim etiket biru dari tahun 2019 hingga 2022, mulai beralih pada perawatan wajah seperti memakai base skincare. Dimulai dari memakai pelembap yang bisa meredakan iritasi karena jerawat. Kemudian memakai serum dengan kandungan salicylic acid, niacinamide, dan centella asiatica yang bisa mengatasi jerawat. Bahkan Intan juga rajin menggunakan masker, baik yang berbentuk produk atau terbuat dari bahan alami.

wanita ini bagikan perjuang atasi jerawat berbagai sumber

foto: TikTok/@intanayulaksmi

Selain menggunakan basic skincare, Intan juga merawat wajah dari dalam dengan memanfaatkan jamu herbal. Tak cukup itu, ia juga mengonsumsi suplemen. Konsisten melakukan perawatan wajah baik dari luar dan dalam, wajah Intan yang berjerawat berangsung-angsur pulih. Sementara itu, unggahan video tersebut menarik perhatian netizen, hingga memberikan komentar di beberapa videonya.

"pd salah paham soal etiket biru. krim etiket biru itu krim racikan. ibarat kamu beli paramex yg kandungannya macam tapi kan itu bpom. nah etiket biru itu krim yg disesuaikan kebutuhan dan keluhan," tulis akun @nurpalupi.

"Kak lain kali jangan menyepelekan konsultasi dokter ya. Krim etiket biru itu obat. Kalo mau stop harus tapering off, gabisa langsung berhenti dadakan," komentar akun @blooms.

"aku sembuh dari dermatitis perioral 2 bulan berhenti gak pakek krim apapun, cuma pakai sabun muka yg jentel, sama moiz, sunscreen, aku juga minum obat untuk jerawat sama salep untuk dermatitis," komentar akun @Asih kirana.

"ka.. minum obat dermathib.. Itu Obat herbal dan semua orang cocok termasuk aq..." imbuh akun @ini_Mila21.

(brl/far)

tags

STORIES