10 Cara menghilangkan keloid secara alami, mudah dan aman dilakukan
Brilio.net - Keloid adalah bekas luka yang membesar, disebabkan karena pertumbuhan jaringan fibrosa yang tidak normal. Mereka dianggap tumor fibrosa jinak pada kulit. Bentuknya tidak beraturan, merah muda, memiliki penampilan halus, dan ukurannya semakin bertambah.
Selain itu, keloid kerap menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan iritasi yang cenderung membesar. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kamu harus menemukan terapi yang tepat untuk menghilangkan keloid pada luka yang mengering tersebut.
-
Tak hanya pakai bawang putih, begini trik hilangkan keloid hanya pakai 1 jenis buah Untuk menutupi kekurangan tersebut tidak jarang banyak orang yang menutupinya dengan kain ataupun plester luka.
-
9 Cara menghilangkan bekas luka di wajah, aman dan mudah dibuat Daripada harus membeli produk yang belum jelas bahan-bahan yang digunakan, ada lho cara menghilangkan bekas luka dengan bahan alami.
-
7 Cara menghilangkan bekas luka yang menghitam dengan bahan alami Bekas luka bisa mengganggu penampilan.
Munculnya keloid pada kulit ini sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri, apalagi jika keloid muncul di kulit seorang wanita. Di lansir dari American Academy of Dermatology, Rabu (20/1), perawatan untuk keloid bisa meliputi suntikan kortikosteroid. Suntikan ini sering menjadi bagian dari rencana perawatan keloid untuk membantu mengecilkan bekas luka.
Menghilangkan keloid bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan tindakan medis dan cara alami. Melakukan tindakan medis mungkin akan menghabiskan banyak biaya, maka jika kamu memiliki keloid bisa mencoba dengan perawatan alami, menggunakan bahan-bahan yang alami juga.
Perawatan alami yang dilakukan hanya dari rumah ini tentu akan lebih terjangkau daripada tindakan medis. Namun kamu harus lebih bersabar, karena menghilangkan keloid secara alami membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus dilakukan secara teratur.
Berikut 10 cara menghilangkan keloid secara alami, brilio.net lansir dari stylecraze.com pada Rabu (20/1).
1. Cuka sari apel.
foto: freepik.com
Cuka sari apel dapat dijadikan bahan pengelupas dan astringen kimiawi. Ini dapat membantu meminimalkan kemerahan dan ukuran bekas luka.
Bahan:
- Cuka sari apel secukupnya
- Air bersih
Cara menggunakan:
1. Encerkan cuka sari apel dengan jumlah air dengan perbandingan yang sama.
2. Oleskan campuran tersebut ke keloid dan biarkan selama 30 menit.
3. Bilas dengan air.
4. Lakukan perawatan ini dua kali sehari selama 4-5 minggu.
2. Aspirin.
foto: freepik.com
Aspirin topikal sangat berguna untuk mengobati keloid. Sifat anti-inflamasi dan pengelupasannya terbukti bermanfaat dalam memudarkan tampilan keloid. Namun, perawatan ini harus digunakan di bawah bimbingan dokter.
Bahan:
- 3-4 tablet aspirin
- Air bersih
Cara menggunakan:
1. Buat pasta yang halus dan kental dari tablet aspirin yang dihancurkan dengan air.
2. Bersihkan bekas luka, oleskan pasta ini, dan biarkan mengering.
3. Cuci bersih lalu oleskan pelembab.
4. Lakukan perawatan ini sekali setiap hari atau setiap dua hari sekali.
3. Air perasan lemon.
foto: freepik.com
Lemon kaya akan vitamin C dan berfungsi sebagai antioksidan yang sangat baik dalam penyembuhan cepat bekas luka keloid. Dalam beberapa minggu aplikasi, kamu akan melihat perubahan pada fleksibilitas, tekstur, dan warna kulit.
Bahan:
- 1 buah lemon
Cara menggunakan:
1. Peras lemon, ambil airnya.
2. Oleskan air perasan lemon langsung ke area yang mengalami keloid.
3. Biarkan selama 30 menit hingga air meresap.
4. Cuci area tersebut dengan air hangat.
5. Ulangi perawatan ini dua kali sehari.
4. Baking soda.
foto: freepik.com
Soda kue adalah bahan abrasif yang dapat membantu pengelupasan kulit dan menjaga kebersihan kulit. Ini juga menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi pembengkakan keloid. Namun hal ini perlu penelitian ilmiah yang lebih lanjut untuk membuktikan keefektifannya.
Bahan:
- 1 sdt soda kue
- 3 sdt hidrogen peroksida 3%
- Bola kapas
Cara menggunakan:
1. Campurkan soda kue dan hidrogen peroksida untuk membentuk pasta yang halus.
2. Oleskan pasta ini ke area yang terkena keloid, menggunakan bola kapas.
3. Biarkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air.
4. Lakukan perawatan ini sebanyak dua kali sehari.
5. Bubuk kayu cendana dan air mawar.
foto: freepik.com
Cendana dikenal karena sifat regenerasi kulitnya, dan air mawar memiliki sifat anti-inflamasi yang merupakan toner kulit. Sifat-sifat inilah yang dapat membantu mengobati keloid.
Bahan:
- 1-2 sdt bubuk cendana
- Air mawar
Cara menggunakan:
1. Buat pasta kental cendana dalam air mawar dan oleskan ke area yang terkena sebelum tidur.
2. Biarkan semalaman pada permukaan keloid.
3. Cuci keesokan paginya dengan air hangat.
4. Ulangi perawatan ini dengan rutin setiap malam.
6. Bawang putih.
foto: freepik.com
Bawang putih mencegah proliferasi fibroblast berlebih, yang terutama bertanggung jawab atas pembesaran bekas luka keloid. Ini juga meningkatkan sirkulasi darah ke area tersebut, dan membantu mempercepat proses penyembuhan keloid.
Bahan:
- 1-2 siung bawang putih
Cara menggunakan:
1. Oleskan siung bawang putih yang telah dihancurkan pada bekas luka dan biarkan selama 15 menit.
2. Cuci area tersebut nanti dengan air hangat.
3. Ulangi perawatan ini setiap hari, sebaiknya dua kali sehari.
7. Ekstrak biji jeruk bali.
foto: freepik.com
Ekstrak biji jeruk bali mengandung antioksidan, vitamin C, dan senyawa fitokimia yang membantu mengurangi bekas luka. Ini dapat membantu mengurangi ukuran keloid.
Bahan:
- 1 sdt air
- 2-3 tetes ekstrak biji jeruk bali
Cara menggunakan:
1. Encerkan ekstrak biji jeruk bali dalam air.
2. Celupkan ujung kapas ke dalam campuran ini dan oleskan ke keloid.
3. Biarkan selama mungkin pada permukaan keloid.
4. Lakukan ini dua kali sehari.
8. Madu.
foto: freepik.com
Madu mencegah sel-sel mati menumpuk di area yang terkena, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat proses penyembuhan. Sehingga madu sangat efektif dalam mengurangi tampilan keloid.
Bahan:
- Madu secukupnya
Cara menggunakan:
1. Oleskan madu segar langsung ke bekas luka yang mulai membentuk keloid.
2. Pijat dengan lembut dan biarkan selama 30-40 menit.
3. Bilas dengan air.
4. Kamu bisa mengoleskan madu dua kali sehari.
9. Gel lidah buaya.
foto: freepik.com
Gel lidah buaya memiliki sifat antiseptik dan antibakteri yang membantu penyembuhan keloid. Pengaplikasian gel lidah buaya pada keloid juga mengurangi rasa sakit dan pembengkakan dan memiliki sifat penyembuhan luka.
Bahan:
- 1 buah lidah buaya
Cara menggunakan:
1. Belah lidah buaya, dan ambil gelnya.
2. Bersihkan keloid dengan air hangat, lalu oleskan gel lidah buaya.
3. Biarkan selama sekitar 30 menit sebelum dibilas. Kamu juga bisa membiarkannya semalaman.
4. Oleskan gel lidah buaya pada keloid sebanyak dua kali sehari.
10. Petroleum jelly.
foto: freepik.com
Cara sederhana untuk mengurangi bekas luka keloid adalah dengan menjaga area tersebut tetap lembab dan terhidrasi setiap saat. Petroleum jelly, sebagai agen oklusif, memerangkap kelembapan dan membantu mengurangi bekas luka.
Bahan:
- Petroleum jelly
Cara menggunakan:
1. Bersihkan keloid dengan air hangat.
2. Pijat dengan mengoleskan petroleum jelly.
3. Oleskan kembali 3-4 kali sehari.