8 Desainer top ini pamerkan karya di Palembang Fashion Week 2019

8 Desainer top ini pamerkan karya di Palembang Fashion Week 2019

Brilio.net - Mode fashion Tanah Air saat ini berkembang sangat pesat. Hal itu juga diikuti dengan menjamurnya desainer yang karyanya sudah tidak diragukan lagi. Banyak desainer Indonesia yang membuktikan karyanya bisa diterima oleh masyarakat luas dengan mengikuti ajang fashion week.

Baru-baru ini, Kota Palembang menggelar Palembang Fashion Week (PFW) 2019. Peragaan busana ini diikuti oleh 30 desainer lokal dan tenant Palembang Icon. Mereka memamerkan berbagai koleksi unggulan yang tak meninggalkan cita rasa Palembang lewat penggunaan kain songket khas hingga pewarnaan alami.

Acara yang sudah digelar keenam kalinya ini mengangkat tema URBANATION yang berlangsung mulai dari tanggal 7 Maret hingga 10 Maret 2019 lalu di Atrium Palembang Icon, lantai ground.

Chief Marketing Officer Lippo Malls Indonesia, Danny Crayton, mengatakan banyak dampak positif digelarnya kegiatan ini. Salah satunya adalah yang berdampak langsung terhadao industri fashion di Palembang.

"Pada setiap tahun penyelenggaraannya, PFW telah menjadi event yang memiliki dampak terhadap pertumbuhan industri fashion di Palembang melalui karya-karya desainer Palembang. Hal ini juga menjadikan Palembang Icon sebagai mal fashion bagi masyarakat Palembang yang mencari tren dan gaya terkini untuk mengikuti gaya busana kehidupan perkotaan," ujar Danny dalam siaran pers yang brilio.net terima, Rabu (13/3).

Berikut deretan desainer yang bakal tampil pada malam penutupan PFW 2019 beserta gaya busana yang diusungnya.


1. Sakchin Oey Couture by Selly.

Fashion  2019 brilio.net

Desainer yang bekerja sama dengan GRAB pada PFW 2019 ini akan menampilkan pakaian ready to wear, praktis, cepat digunakan, dan multipurpose. Rancangan koleksi ini akan menggunakan kain songket khas Palembang dalam bentuk tiga dimensi dan juga mencampurkan pakaian khas Jepang yang terkenal seperti kimono dan yukata. Terdapat 7 koleksi yang ditampilkan dengan dominasi warna hijau dan hitam. Proses membuat koleksi ini membutuhkan waktu sekitar 7 hari.

Partisipasi GRAB dalam Palembang Fashion Week 2019 sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata 'Wonderful Indonesia' di mana GRAB menjadi mitra resmi Pariwisata Indonesia untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi pariwisata terbaik di Indonesia dengan mendukung industri fashion lokal dengan bekerja sama dengan desainer lokal.


2. HYS by Hilda Amalia.

Fashion  2019 brilio.net

Hilda menampilkan 8 koleksi pada PFW 2019 dengan menggunakan perpaduan antara kain-kain yang tidak terpakai seperti kain perca yang diolah menjadi outfit yang elegan. Koleksi yang ditampilkan oleh Hilda terinspirasi dari limbah tekstil yang menjadi limbah kedua terbesar di dunia.

Turut berpartisipasi yang ketiga kalinya pada ajang PFW 2019, Hilda Amalia mendapatkan dampak positif yakni perkembangan pelanggan HYS yang mencapai kurang lebih 50%. Koleksi yang ditampilkan Hilda membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan.


3. NC Butik Muslim by Novita.

Fashion  2019 brilio.net

Novita akan menampilkan beragam baju muslim menggunakan batik Jupri khas Palembang yang dibuatnya sendiri. Mengusung tema elegan, koleksi yang ditampilkan membutuhkan waktu 2 bulan dan ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 500.000 Rp 2.000.000.

Koleksi NC Butik Muslim by Novita ini didominasi dengan warna alam seperti cokelat, hijau, dan hitam. Novita merasa bangga meskipun baru pertama kali mengikuti PFW 2019 dan berharap karyanya akan semakin dikenal oleh masyarakat Palembang dan daerah sekitarnya.


4. BRILIANTO.

Fashion  2019 brilio.net

BRILIANTO menampilkan koleksi ready to wear yang fokus pada kain jumputan dengan beragam motif sebagai bahan utamanya. Mengusung tema BRILIANTO SIGNATURE, desainnya menampilkan ciri khas inovasi kain jumputan dengan teknik pleats untuk menimbulkan efek kerut dan lipatan pada kain.

Tidak hanya menggunakan kain jumputan, BRILIANTO juga menggunakan bahan silk dan satin dengan metode pewarnaan campuran natural yang berasal dari alam dan kimia sehingga menghasilkan tone warna yang lembut. Proses pewarnaan ini dimulai dari kain putih polos dengan warna natural seperti warna ungu yang berasal dari daun jati dan warna biru yang berasal dari pewarna alam indigo.

Untuk mempertahankan filosofi dan motif asli Palembang, BRILIANTO berinovasi dengan menciptakan motif baru yakni ikan koi yang melambangkan keberuntungan. Koleksi yang ditampilkan untuk menyasar target segmen usia antara 20 30 tahun.


5. Rumah Hijrah by Andien.

Fashion  2019 brilio.net

Pada PFW 2019 ini menampilkan 14 koleksi dengan mengusung tema 'Growing Up'. Mengusung konsep alam yang akan didominasi oleh warna hijau botol serta dikombinasi dengan warna cokelat sebagai unsur tanah dan merah maroon sebagai unsur dari kelopak atau kuncup yang terbuat dari bahan jaquar sebagai ciri khas Rumah Hijrah.

Selain itu, Rumah Hijrah juga menampilkan beberapa head piece sebagai pelengkap untuk menambah aesthetic dari koleksi mereka. Rumah Hijrah by Andien terus meningkatkan eksistensi dengan melakukan inovasi terhadap karya-karya terbaik dengan karakter Andien yang mewah, elegan dan terus mengikuti perubahan tren fashion lokal maupun dunia yang cenderung simpel dan modis mengikuti trend fashion serta perkembangan teknologi yang disesuaikan sesuai gaya millenial, di mana teknologi mampu merubah pola pikir masyarakat termasuk pola pikir dalam hal fashion.


6. Rumah Butik Emi.

Fashion  2019 brilio.net

Pada malam penutupan PFW 2019 menampilkan 11 koleksi terbarunya dengan tema 'Sriwijaya Heritage'. Menggunakan bahan jupri jumputan, jumputan bahan beludru, songket kombinasi ceruti, dan brokat, Rumah Butik Emi bakal menampilkan koleksi ready to wear dengan konsep padu padan outer, long dress dengan warna merah, hitam, hijau, dan biru.


7. Rumah Songket Adis (RSA).

Fashion  2019 brilio.net

Melalui second label Adis Karim by RSA menampilkan 17 koleksi bertajuk 'Ramadhan Kareem with Adis Karim'. Koleksi Adis Karim by RSA menggunakan handmade original print dengan bahan semi sutra yang terinspirasi dari keindahan beragam motif kain-kain Sumatera Selatan.

Salah satu keunikan dari bahan original print yang digunakan Adis Karim adalah dengan tetap menjaga orisinalitas motif kain yang ada. Keindahan beragam motif kain-kain Sumatera Selatan menjadi inspirasi bagi Adis. Desainer yang telah 1 dekade berkiprah di industri etnic fashion ini mengangkat motif dalam ragam busana modest yang ready to wear dari bahan-bahan original print dengan menggunakan motif-motif kain Sumatera Selatan.


8. Koleksi dari Lentera by Hj Ratu Anita Soviah.
Mengusung tema 'The Fabulous of Tajung' menjadi penutup serangkaian fashion show di acara PFW 2019. Lentera by Hj Ratu Anita Soviah menampilkan koleksi kain khas Palembang yang telah dirancang menjadi gaun yang mewah dan stylish dengan kombinasi bahan polos.

Kain Tajung pada umumnya berbentuk sarung dan sering digunakan oleh pria pada acara resmi atau sakral. Dengan mengombinasikan bahan polos dengan tidak mengubah budaya dan tetap melestarikan bahan-bahan khas Palembang untuk menuju dunia mode muslimah yang saat ini telah berkembang.

(brl/gib)

tags

STORIES