Perajin perabot bekas asal Solo, sukses raup cuan dan go international
Tak hanya berbudaya, Kota Solo juga memiliki sumber daya manusia yang kreatif. Salah satunya Fairuz Ali Basir, seorang perajin hiasan perabot bekas yang telah menjalani bisnisnya selama kurang lebih dua tahun. Berawal dari pemikirannya untuk lebih mengeksplorasi kegunaan wajan bekas. Saat itu ia pun berinisiatif menghias wajan dengan melukisnya.
Tak hanya wajan, perabot yang dimanfaatkan berupa ember, ceting, black kerupuk hingga lampu petromak.
Meski terbuat dari perabot bekas, namun kebersihan perabot terjamin. Harga produk kreatifnya dibanderol kisaran Rp50 ribu hingga Rp600 ribu.
Produknya kini tak hanya diincar di pasaran lokal namun juga pasaran internasional meliputi Korea hingga Australia.
Bahkan pada Asian Games 2018 ia ikut berkontribusi. Produknya dipesan untuk dikirim ke Palembang dan Jakarta sebagai hiasan.