Usia lebih setengah abad, pesona tak luntur, potret dulu dan kini 5 artis blasteran di film Warkop DKI

Brilio.net - Siapa, sih, yang nggak kenal Warkop DKI? Trio legendaris yang digawangi Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo), dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro) ini sudah melekat di hati masyarakat Indonesia. Meski dua di antaranya telah berpulang, kehadiran mereka tetap abadi dalam dunia hiburan Tanah Air.

Nggak cuma bikin ngakak di radio dan panggung, sejak awal 1970-an Warkop DKI juga sukses membawa tawa ke layar lebar. Film-film mereka laris manis dan jadi tontonan favorit di masanya.

Menariknya, kehadiran para aktris blasteran dalam film-film Warkop DKI turut menambah daya tarik cerita. Tak sedikit dari mereka yang kariernya ikut melejit berkat tampil di film komedi ikonik ini.

Kini, setelah puluhan tahun berlalu, tentu ada banyak perubahan dalam penampilan para bintang blasteran tersebut. Namun, meski usia bertambah, pesona dan kecantikan mereka tetap memikat.

Penasaran seperti apa potret mereka dulu dan sekarang? Yuk, simak dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (30/3).

1.Karina Suwandiyang pernah berperan sebagai istri Indro ini, tetap memesona meski rambutnya sudah beruban di usia 51 tahun.

foto: Instagram/@ekigofur & Instagram/@karina.suwandi81

2. Penampilan Shirley Malinton sebagai polisi patroli kala itu berhasil mencuri perhatian. Dalam usianya yang kini memasuki 62 tahun, pesona Shirley seolah nggak memudar.

foto: Instagram/@shirleymalintonreal

3. Nggak ketinggalanIda Iashayang juga muncul dalam beberapa judul film Warkop DKI. Artis kelahiran Belanda, 61 tahun silam ini, memiliki pesona yang tak luntur oleh zaman.

foto: Instagram/@idaiasha_fans

4. Seolah nggak menua, begini beda penampilan Ira Wibowo dulu dan sekarang. Parasnya tetap menawan di usia 57 tahun.

foto: Instagram/@happymemories85 & Instagram/@irawbw

5. Beda penampilan Meriam Bellina dulu dan kini nih. Kala itu, ia bergaya dengan rambut keriting ala 90an. Meski terlihat beda, namun pesonanya nggak memudar di usia hampir kepala enam.

foto: Instagram/@bellinamer

Alasan film Warkop DKI selalu dihiasi wanita-wanita cantik

Film-film Warkop DKI dikenal dengan komedi khas yang mengundang gelak tawa, namun ada satu elemen yang hampir selalu hadir: kehadiran wanita-wanita cantik. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan bagian dari strategi hiburan yang membuat film mereka semakin menarik bagi penonton.

1. Daya tarik visual

Warkop DKI memanfaatkan kehadiran aktris cantik untuk memberikan daya tarik visual yang memperkaya suasana film. Karakter perempuan dalam film mereka seringkali berperan sebagai daya pikat atau pemanis dalam cerita yang penuh dengan komedi slapstick.

2. Menyesuaikan dengan selera pasar

Pada era 80-an hingga 90-an, film dengan unsur hiburan ringan, termasuk kehadiran wanita menawan, menjadi tren yang digemari masyarakat. Warkop DKI memahami selera penonton dan menghadirkan aktris-aktris populer yang bisa menarik perhatian.

3. Bagian dari unsur komedi

Banyak adegan di film Warkop DKI yang memanfaatkan kehadiran wanita cantik sebagai elemen komedi. Misalnya, karakter yang diperankan Dono, Kasino, dan Indro sering kali berusaha mendekati perempuan, tetapi justru berujung pada situasi kocak yang mengundang tawa.

4. Memperkuat alur cerita

Meskipun dikenal sebagai film komedi, Warkop DKI sering menghadirkan karakter wanita yang tidak sekadar menjadi hiasan, tetapi juga berperan dalam menggerakkan alur cerita. Beberapa aktris memerankan karakter cerdas, mandiri, atau bahkan menjadi bagian dari konflik yang dihadapi tokoh utama.

5. Membantu popularitas film

Banyak aktris blasteran dan bintang populer yang bermain dalam film Warkop DKI, seperti Eva Arnaz, Lydia Kandou, dan Meriam Bellina. Kehadiran mereka tak hanya memperindah film, tetapi juga meningkatkan daya jual dan popularitas film di pasaran.

Kesuksesan Warkop DKI membuktikan bahwa kombinasi humor segar dan kehadiran wanita cantik menjadi formula yang berhasil memikat hati penonton. Hingga kini, film-film mereka tetap dikenang dan dinikmati lintas generasi.