Ramai Nia Ramadhani panggil orang untuk keramas, ini bahaya jarang keramas untuk kesehatan rambut
Brilio.net - Nia Ramadhani menjadi salah satu artis yang banyak membuat kaum hawa iri karena kecantikannya. Terlebih lagi, Nia Ramadhani memiliki suami pengusaha tajir yang membuat hidupnya bergelimang harta dan glamour. Namun siapa sangka, dibalik kecantikannya tersebut ternyata Nia Ramadhani memiliki kebiasaan malas keramas.
Seperti yang baru-baru ini dibagikan di Instagram Stories-nya, saat dia menunjukkan sedang dikeramas dan mengungkapkan bahwa dirinya ternyata malas mencuci rambut sendiri.
-
Girls, ini akibat jika keramas hanya mencuci bagian tertentu saja Ketika keramas, maka keseluruhan rambut mesti basah.
-
5 Kesalahan yang pasti sering kamu lakukan saat keramas, hayo ngaku! Sekalinya salah, kamu bakal rambutmu rusak dan nggak sehat lho. Mau?
-
7 Trik keramas yang tepat untuk atasi masalah rambut rapuh dan rontok, pakai air dingin Suhu kepala yang dingin akan melancarkan peredaran darah sehingga kekuatan akar rambut bisa terjaga.
"Si males keramas sendiri.. Bener2 berguna belii nihh alat keramass, biar tinggal panggil orang," tulisnya dalam video unggahannya.
Padahal, keramas adalah langkah penting dalam perawatan rambut yang sering diabaikan dalam rutinitas harian. Menurut Mayo Clinic, keramas secara teratur membantu menghilangkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan mengganggu kesehatan rambut.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dermatology juga menunjukkan bahwa kebiasaan mencuci rambut secara rutin dapat membantu menjaga keseimbangan sebum, yang penting untuk kesehatan kulit kepala dan pertumbuhan rambut yang optimal.
Seiring dengan pentingnya keramas, perlu diketahui bahwa jarang keramas ternyata memiliki beberapa risiko yang dapat memengaruhi kesehatan rambut dan kulit kepala. Seperti 5 bahaya jarang keramas berikut ini, yang telah briliobeauty.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (3/9).
1. Penumpukan minyak dan kotoran.
Salah satu bahaya utama dari jarang keramas adalah penumpukan minyak alami dan kotoran di kulit kepala. WebMD menjelaskan bahwa penumpukan ini dapat membuat rambut tampak berminyak dan kusam. Selain itu, penumpukan minyak dapat mengakibatkan pembentukan lapisan pada kulit kepala yang menghambat pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut menjadi lebih rapuh.
2. Jerawat kulit kepala dan infeksi.
Penumpukan minyak dan kotoran juga dapat menyebabkan jerawat kulit kepala dan infeksi. Healthline mengungkapkan bahwa kondisi ini terjadi ketika pori-pori kulit kepala tersumbat, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Infeksi ini tidak hanya menyebabkan rasa gatal dan kemerahan, tetapi juga dapat merusak folikel rambut dan mengganggu pertumbuhan rambut.
3. Ketombe dan kulit kepala gatal.
Ketombe adalah masalah umum yang dapat diperburuk oleh kebiasaan jarang keramas. American Academy of Dermatology menyatakan bahwa penumpukan sel-sel kulit mati di kulit kepala dapat memperburuk ketombe dan menyebabkan kulit kepala gatal. Ketombe ini seringkali disertai dengan iritasi dan peradangan yang membuat kulit kepala menjadi tidak nyaman.
4. Kerusakan struktur rambut.
Penumpukan kotoran dan minyak dapat merusak struktur rambut dari dalam. Dermatology Research and Practice menjelaskan bahwa minyak dan kotoran yang menumpuk dapat membuat rambut menjadi lebih lemah dan mudah patah. Kerusakan ini dapat mengurangi kekuatan dan elastisitas rambut, yang berdampak negatif pada penampilannya dan kemampuannya untuk tumbuh dengan sehat.
5. Penurunan efektivitas produk perawatan.
Ketika rambut jarang dicuci, kotoran yang menumpuk dapat menghambat penyerapan produk perawatan seperti masker dan kondisioner. Cosmetics & Toiletries mengungkapkan bahwa lapisan minyak dan kotoran dapat mengurangi kemampuan produk untuk menembus rambut dan kulit kepala, sehingga mengurangi manfaat yang bisa didapat dari perawatan tersebut.